![]() |
Ai Ogura. © Gold & Goose Photography/LAT Images |
Sebelum kita bahas lebih jauh soal Danilo Petrucci yang siap-siap comeback kayak superhero yang sudah pensiun tapi dipanggil lagi karena krisis, mari kita tengok dulu drama cedera Ai Ogura.
Jadi ceritanya, Ogura lagi asyik gas-gasan di FP1 GP Inggris, 23 Mei lalu, ketika entah dari mana datangnya sial, ia jatuh dan sukses menjadikan tibia kanannya sebagai korban. Dokternya bilang, "operasi laparoskopi dilakukan untuk memperbaiki patah tulang di bagian atas tibia kanan, tepat di bawah lutut." Terjemahan bebasnya? "Selamat datang di klub lutut bermasalah, Ogura!"
Sejak saat itu, Ogura jadi langganan klinik dan bukannya podium. Bahkan ketika semangat membara untuk balik ke lintasan di Aragon, Ogura harus menerima kenyataan pahit: dia gagal tes medis yang dilakukan oleh dokter segala luka MotoGP, Angel Charte. Status: tidak fit. Habis sudah mimpi Aragon-nya.
24 hari berlalu, Ogura masih ngemper di klinik
Hari Selasa ini (karena tentu saja dunia MotoGP suka bikin orang deg-degan tengah pekan), Ogura dijadwalkan kembali menemui duet maut—Dr. Charte dan Dr. Joan Carles Montllau—di Klinik Dexeus-Quirón, Barcelona. Harapannya? Dapat lampu hijau buat balapan di Mugello. Kenyataannya? Bisa jadi malah dapat tiket tambahan untuk rehabilitasi jangka panjang.
Kenapa bisa separah itu? Karena cedera patah tulang Ogura ada di tempat yang bisa bikin karier pembalap jungkir balik kalau dipaksakan balapan. Intinya: lebih baik istirahat sekarang daripada istirahat selamanya.
Sialnya Trackhouse: Ogura cedera, Martin juga tumbang
Trackhouse Racing lagi apes level dewa. Ogura cedera, Jorge Martin (yang biasanya suka bikin geger di Ducati) juga masuk daftar korban. Akibatnya? Lorenzo Savadori, sang pembalap penguji abadi Aprilia, kembali unjuk diri. Tapi ini bukan solusi jangka panjang.
Lalu siapa yang bisa isi posisi kosong? Yang muncul di layar radar bukan sembarang orang: Danilo Petrucci, alias pria yang pernah bikin Ducati bangga, lalu pensiun, lalu jadi pembalap serba bisa, lalu comeback, lalu... ya begitulah.
Petrucci: “Saya sudah pensiun, tapi pensiun saya fleksibel”
Trackhouse tahu betul kalau regulasi MotoGP itu kejam. Kalau pembalap utama absen, wajib ada penggantinya. Jadi, Brivio dan kawan-kawan langsung menekan tombol "Petrucci Mode".
Awalnya, mereka mencoba tes diam-diam di Aragon minggu lalu. Sayangnya, logistik di MotoGP itu lebih ribet dari hubungan LDR. Alhasil, Petrucci batal tampil. Posisi malah diisi oleh si pemimpin klasemen Moto2, Manuel Gonzalez, yang tiba-tiba dikasih motor MotoGP dan disuruh debut. Mirip kayak disuruh langsung naik ke panggung tanpa latihan.
Tapi sekarang, semuanya sudah lebih jelas. Petrucci sudah memakai warna kebesaran Trackhouse. Tim Barni Racing (timnya Petrucci di WSBK) dengan baik hati memberikan izin: “Silakan main ke Mugello.”
Jika Ogura batal, Petrucci bakal turun di FP1
Kalau Ogura masih harus rehat di pinggir lintasan dan minum vitamin sambil dengerin podcast motivasi, maka Petrucci akan tampil di FP1 Jumat ini. Ya, pria 34 tahun yang barusan aja tampil di WSBK Misano dengan hasil memuaskan (P3, P4, dan P5) itu siap kembali membalap di kasta tertinggi.
![]() |
Danilo Petrucci. © Gold & Goose Photography/LAT Images |
Lucunya, Petrucci sudah semacam tameng cadangan darurat MotoGP. Sejak pensiun di 2021 (bareng tim Tech3 KTM), ia sudah dua kali dipanggil. Tahun 2022 di GP Thailand bersama Suzuki, lalu tahun 2023 di GP Prancis pakai Ducati Lenovo. Dan sekarang, 2024, dia siap menambah daftar comeback dengan Trackhouse. Ini bukan Last Dance, ini Dance Again (Again).
Trackhouse: drama cedera dan rotasi pembalap
Trackhouse Racing sepertinya sedang ikut lomba siapa paling sering gonta-ganti pembalap. Dalam tiga minggu terakhir, tim ini seakan jadi reality show yang penuh twist. Mulai dari cedera Ogura, Martin tumbang, Savadori jadi cameo, Gonzalez debut, sampai akhirnya Petrucci dipanggil lagi dari masa pensiun.
Kalau semua pembalap mereka dijadikan satu grup WhatsApp, pasti grupnya rame kayak grup alumni SMA: penuh kabar luka, update klinik, dan siapa yang lagi siap-siap naik motor.
Cedera Ogura, sinyal buat MotoGP bahwa jadwal balapan makin brutal?
Balik ke Ogura sebentar. Cedera ini bukan kejadian iseng. Dalam kalender MotoGP yang makin padat, istirahat semakin sedikit, tekanan semakin tinggi, dan risiko cedera makin besar. Para pembalap bukan cuma dituntut cepat di lintasan, tapi juga cepat pulih di meja operasi.
Kasus Ogura memperlihatkan satu hal: sistem ini kejam. Satu jatuh, dua balapan langsung hilang. Kalau pakai logika matematis MotoGP, 1 crash = 3 minggu rehat + 1 posisi hilang di klasemen.
Dan jangan lupa, Ogura masih muda, baru mau naik level, dan sekarang harus mundur karena tulang yang rewel. Bagi banyak pembalap muda, ini bukan cuma soal fisik—tapi mental juga kena.
Mugello, drama, dan Petrucci (lagi)
Jadi, siapa yang akan balapan untuk Trackhouse di Mugello? Jawabannya ada di tangan dokter Charte dan Dr. Montllau. Tapi kalau Ogura masih harus absen, maka Danilo Petrucci akan turun ke lintasan lagi. Mungkin sambil bilang: “Saya sebenarnya mau istirahat, tapi MotoGP bilang: ‘Yuk, main lagi.’”
Dan buat Ogura? Semoga cepat sembuh, cepat kembali, dan tibianya nggak rewel lagi. Karena MotoGP bukan hanya soal kecepatan, tapi juga soal siapa yang bisa bertahan paling lama di dunia penuh tikungan dan tulang retak ini.
Sementara itu, kita tunggu aja drama selanjutnya. MotoGP memang nggak pernah kehabisan cerita. Dan kali ini, ceritanya datang dari Ai Ogura cedera lagi, dan Petrucci yang siap comeback seperti Bruce Willis dalam film aksi terakhirnya—minus ledakan, tentu saja.