![]() |
Deniz Oncu. © Jose Hernandez/Anadolu |
Oke, siap-siap: ada drama tingkat tinggi di Aragon dan bukan, ini bukan sinetron Turki, tapi Moto2. Deniz Oncu, sang anak emas dari Anatolia, akhirnya mencatat sejarah: Deniz Oncu meraih kemenangan pertamanya di Moto2 Aragon. Dan bukan sembarang kemenangan—ini adalah kemenangan yang bikin jantung pendukungnya salto karena finish dengan selisih cuma 0,003 detik. Kalau kamu kedip, kamu bisa kelewatan. Dan ya, ini menjadikannya pembalap Turki pertama yang menang di kelas intermediate sejak Moto2 eksis. Momen kebanggaan nasional, tapi juga sakit hati nasional bagi fans Moreira.
Balapan Moto2 kali ini berlangsung dalam cuaca yang katanya "ideal untuk bersepeda motor." Tapi ideal buat siapa dulu nih? Ideal buat Oncu yang berhasil bikin Diogo Moreira frustrasi, iya. Tapi bagi Moreira? Mungkin lebih ideal kalau lintasannya agak lebih panjang 1 meter aja.
Balapan dimulai dengan Moreira tampil garang, nyelonong ke depan ngambil alih posisi dari Oncu dan Barry Baltus. Tapi balapan ini bukan lomba 17-an, bukan yang pertama yang menang, bro. Beberapa tikungan kemudian, Oncu dan Baltus balik nyalip dia. Canet? Masih santuy di posisi keempat, kayak lagi nunggu giliran ngopi.
Drama ala sinetron: tabrakan sesama tim
Langsung aja kita kasih award "insiden terbaik pekan ini" buat duo Aspar Team: Daniel Holgado dan David Alonso. Karena apa? Karena mereka sukses bikin highlight crash pertama yang gak perlu pakai drone. Holgado terlalu semangat menyalip dan… BAM! Bawa-bawa temennya jatuh juga. Gaya tim building level MotoGP.
Sementara duo itu sibuk rebahan di gravel, pemimpin klasemen Manu Gonzalez pelan tapi pasti mulai panjat ranking. Dalam dua lap, doi udah naik ke posisi ke-14. Semangatnya kayak anak kost ngejar diskon akhir bulan.
Barry Baltus sempat pimpin, tapi posisi itu nggak bertahan lama. Oncu, Moreira, dan Canet mulai masuk mode gladiator. Di lap keenam, Canet melewati Oncu dan coba ngejar Baltus. Tapi kayaknya Canet lupa bawa turbo. Soalnya setelah pertengahan lomba, Oncu dan Moreira balik memimpin, kayak duo Avengers yang habis nonton ulang film Rocky.
Sementara itu Gonzalez mulai serius. Dari posisi belasan, dia susul satu demi satu pembalap dan sudah duduk manis di P9. Tapi hari itu bukan milik Gonzalez. Kita kembali ke panggung utama.
5 lap terakhir: teater absurd di atas 2 roda
Oke, 5 lap terakhir. Saatnya drama klimaks. Moreira akhirnya nyalip Baltus dan mulai ngejar Oncu. Oncu masih tenang di depan. Tapi apakah dia tahu Moreira di belakang mulai aktif mode predator?
Lap terakhir datang. Moreira sudah tempel Oncu kayak stiker di laptop. Dengan satu manuver indah, dia nyalip Oncu dan sepertinya akan menang. Di paddock, fansnya udah pada berdiri siap selebrasi. Tapi apa Oncu menyerah?
Tentu tidak. Oncu aktifkan mode ‘all or nothing.’ Dia gaspol habis, menyerempet Moreira, dan masuk garis finish lebih dulu dengan selisih yang bahkan kamera HD harus pakai kacamata baca buat lihat bedanya: 0,003 detik. Gila!
Kemenangan ini nggak cuma soal angka. Ini sejarah. Deniz Oncu jadi pembalap Turki pertama yang menang di Moto2. Bukan kelas Moto3, bukan wildcard, tapi di kelas intermediate yang jadi gerbang menuju MotoGP.
Bayangkan, dari sekian banyak pembalap hebat yang pernah ada, baru kali ini ada nama Turki yang nongol di tangga juara. Oncu tidak cuma mengalahkan Moreira, tapi juga mengalahkan semua batasan nasionalisme, statistik, dan prediksi. Dan yang paling penting: dia bikin balapan Moto2 kembali hidup dan layak ditonton tanpa ngantuk.
Podium dan klasemen: siapa tertawa, siapa merana?
Baltus finis ketiga dan boleh dibilang cukup solid walau namanya tenggelam oleh duel pamungkas dua jagoan tadi. Agius dan Salac akhirnya bisa nyalip Canet yang kehabisan bensin semangat dan melorot ke posisi keenam.
Sementara itu, Gonzalez yang sempat bikin harapan para fans fantasy league melonjak, harus puas di posisi kesembilan. Sisa-sisa poin dikumpulkan oleh Roberts, Ramirez, Lopez, Izan Guevara, Albert Arenas, Jake Dixon, Iván Ortolá, dan Dani Muñoz.
Klasemen sementara? Nah ini lebih dramatis. Canet dan Gonzalez sekarang sama-sama punya 119 poin. Alias imbang. Alias siapa salah langkah, siap-siap mentalnya dihajar minggu depan.
Deniz Oncu kemenangan Moto2 Aragon adalah kombinasi sempurna dari determinasi, keberanian, dan sedikit kebetulan kosmik. Balapan ini membuktikan kalau kamu cukup keras kepala dan cukup cepat memutar throttle, kamu bisa mencetak sejarah. Dan kalau kamu Diogo Moreira, kamu mungkin sedang sibuk mencari 0,003 detik yang hilang entah ke mana.
Balapan ini adalah bukti bahwa Moto2 bukan hanya kelas transisi. Ini adalah medan perang sesungguhnya, dan hari ini, sang jenderal barunya bernama Deniz Oncu.